Judul : Asal-usul Pemakaian Gelar Haji di Depan Nama Jamaah Haji Indonesia
link : Asal-usul Pemakaian Gelar Haji di Depan Nama Jamaah Haji Indonesia
Asal-usul Pemakaian Gelar Haji di Depan Nama Jamaah Haji Indonesia
haji menggambarkan rukun islam yang kelima dan juga harus dilaksanakan oleh umat muslim yang sanggup, baik sanggup secara finansial ataupun sanggup melaksanakan ekspedisi ke baitullah dan juga melangsungkan seluruh rukun haji. tiap tahunnya, jamaah haji paling banyak berasal dari indonesia.
jamaah haji indonesia yang siap berulang ke tanah air
sesampainya di tanah air, predikat ‘haji’ seolah menempel pada diri mereka, sampai - sampai gelar haji jadi nama depan mereka. terlebih lagi, terdapat yang terencana menuliskan nama haji di dokumen berarti serupa ktp, kk, sim, dan juga sebagainya.
konon katanya, konsumsi gelar haji jadi nama depan ini cuma terdapat di indonesia. ya, hanya terdapat di indonesia aja. yang jadi persoalan selanjutnya merupakan, semenjak kapan perihal ini diberlakukan? dan juga dari mana asal - usulnya? berikut sejarah singkatnya yang dilansir dari liputan6. com.
dulu, orang indonesia sekalipun melaksanakan ibadah haji, tidak terpanggil haji. semisal, pahlawan - pahlawan besar serupa pangeran diponegoro tidak terpanggil haji diponegoro. kiyai mojo pula tidak terpanggil kiyai haji mojo.
usut memiliki usut, kerutinan memakai gelar haji nyatanya timbul pada era penjajahan kolonial belanda. sebagaimana dikutip dari web nu. or. id, konsumsi gelar haji, tepatnya ditengarai semenjak terdapatnya perlawanan umat islam di nusantara. pada waktu itu, tiap pemberontakan senantiasa dipelopori oleh seseorang guru, ulama, dan juga haji.
para kolonialis kesimpulannya jengah, karna tiap terdapat masyarakat pribumi kembali dari tanah suci mekah senantiasa terjalin pemberontakan. buat mempermudah pengawasan, pada 1916, penjajah keluarkan keputusan ordonansi haji, ialah tiap orang yang kembali dari haji, harus memakai gelar “haji” di depan namanya. tujuannya jelas, supaya pelakon pemberontakan gampang diidentifikasi oleh belanda.
betul - betul tidak disangka, sejarah asal - usul gelar haji ini nyatanya diusulkan oleh pemerintah kolonial belanda. tetapi, terdapat ataupun tidaknya gelar tersebut, mudah - mudahan seluruh itu tidak kurangi keimanan dan juga ketaqwaan para jamaah haji sekembalinya ke tanah air, sampai - sampai dapat jadi haji mabrur.
(sumber : wajibbaca. com)
jamaah haji indonesia yang siap berulang ke tanah air
sesampainya di tanah air, predikat ‘haji’ seolah menempel pada diri mereka, sampai - sampai gelar haji jadi nama depan mereka. terlebih lagi, terdapat yang terencana menuliskan nama haji di dokumen berarti serupa ktp, kk, sim, dan juga sebagainya.
konon katanya, konsumsi gelar haji jadi nama depan ini cuma terdapat di indonesia. ya, hanya terdapat di indonesia aja. yang jadi persoalan selanjutnya merupakan, semenjak kapan perihal ini diberlakukan? dan juga dari mana asal - usulnya? berikut sejarah singkatnya yang dilansir dari liputan6. com.
dulu, orang indonesia sekalipun melaksanakan ibadah haji, tidak terpanggil haji. semisal, pahlawan - pahlawan besar serupa pangeran diponegoro tidak terpanggil haji diponegoro. kiyai mojo pula tidak terpanggil kiyai haji mojo.
usut memiliki usut, kerutinan memakai gelar haji nyatanya timbul pada era penjajahan kolonial belanda. sebagaimana dikutip dari web nu. or. id, konsumsi gelar haji, tepatnya ditengarai semenjak terdapatnya perlawanan umat islam di nusantara. pada waktu itu, tiap pemberontakan senantiasa dipelopori oleh seseorang guru, ulama, dan juga haji.
para kolonialis kesimpulannya jengah, karna tiap terdapat masyarakat pribumi kembali dari tanah suci mekah senantiasa terjalin pemberontakan. buat mempermudah pengawasan, pada 1916, penjajah keluarkan keputusan ordonansi haji, ialah tiap orang yang kembali dari haji, harus memakai gelar “haji” di depan namanya. tujuannya jelas, supaya pelakon pemberontakan gampang diidentifikasi oleh belanda.
betul - betul tidak disangka, sejarah asal - usul gelar haji ini nyatanya diusulkan oleh pemerintah kolonial belanda. tetapi, terdapat ataupun tidaknya gelar tersebut, mudah - mudahan seluruh itu tidak kurangi keimanan dan juga ketaqwaan para jamaah haji sekembalinya ke tanah air, sampai - sampai dapat jadi haji mabrur.
(sumber : wajibbaca. com)
Demikianlah Artikel Asal-usul Pemakaian Gelar Haji di Depan Nama Jamaah Haji Indonesia
Sekianlah artikel Asal-usul Pemakaian Gelar Haji di Depan Nama Jamaah Haji Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Asal-usul Pemakaian Gelar Haji di Depan Nama Jamaah Haji Indonesia dengan alamat link https://alislamiblog.blogspot.com/2016/08/asal-usul-pemakaian-gelar-haji-di-depan.html
0 comments:
Post a Comment